Spirit Kawanua News Portal Berita Terbaik di Sulawesi Utara Yang Menyajikan Beragam Berita Teraktual, Terpercaya dan Terbaru.
MANADO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap masyarakat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang baru-baru ini terdampak bencana alam. Melalui arahan langsung Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), Pemprov Sulut resmi menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk membantu meringankan beban warga di tiga provinsi tersebut.
Pengumuman ini disampaikan Gubernur YSK saat memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana serta Peningkatan Aktivitas Masyarakat Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, yang digelar pada Kamis, 4 Desember 2025, di Wisma Negara Bumi Beringin, Manado.
Dalam arahannya, Gubernur YSK menegaskan bahwa bencana yang menimpa Aceh, Sumut, dan Sumbar harus menjadi pengingat penting bagi seluruh daerah, termasuk Sulawesi Utara, untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Kita melihat bahwa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat baru saja dilanda bencana alam yang menimbulkan kerusakan dan korban. Kejadian-kejadian ini menjadi peringatan bagi kita bahwa kondisi cuaca sedang tidak stabil,” ujar YSK.
Ia menjelaskan bahwa perubahan pola iklim global telah memicu meningkatnya intensitas cuaca ekstrem, seperti curah hujan tinggi, potensi banjir bandang, tanah longsor, hingga gelombang laut yang tidak menentu. Situasi tersebut harus disikapi serius oleh seluruh pihak di Sulawesi Utara untuk meminimalkan risiko korban maupun kerugian materi.
“Situasi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita di Sulawesi Utara dengan kesiapsiagaan dan langkah antisipasi yang tepat,” tambahnya.
Tidak hanya menyalurkan bantuan materi, Gubernur YSK juga mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk turut mendoakan pemulihan bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Kita doakan masyarakat Aceh, Sumut, dan Sumbar bisa melewati musibah ini. Kita juga turut membantu meringankan beban mereka. Sulawesi Utara sudah mengirim bantuan Rp1,5 miliar sebagai bentuk kepedulian,” ungkapnya.
Gubernur YSK menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud nyata nilai Mapalus, budaya gotong royong khas Sulawesi Utara yang tidak hanya diterapkan di daerah sendiri, tetapi juga untuk sesama di seluruh Indonesia.
Ia juga menyinggung kondisi di Aceh, di mana beberapa wilayah dilaporkan terisolasi akibat bencana sehingga menyulitkan jalur logistik.
“Ini saatnya kita menunjukkan jiwa-jiwa Mapalus yang selama ini kita gaungkan,” tegasnya.
Dengan penyaluran bantuan ini, Pemprov Sulut berharap dapat membantu mempercepat pemulihan di tiga provinsi terdampak, sekaligus memperkuat solidaritas antardaerah sebagai satu bangsa.
