Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) memberikan klarifikasi resmi terkait isu yang ramai beredar di media sosial mengenai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK). Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulut, Denny Mangala, pada Kamis (18/9/2025).
Tidak Ada Perayaan Ulang Tahun Gubernur
Denny Mangala menegaskan bahwa Pemprov Sulut tidak pernah menggelar acara khusus untuk merayakan ulang tahun Gubernur. Informasi yang menyebutkan adanya undangan resmi atau perayaan besar-besaran dinyatakan tidak benar alias hoaks.
“Tidak ada perayaan ulang tahun Bapak Gubernur yang digelar oleh Pemprov Sulut. Undangan pun tidak pernah ada. Yang benar, Bapak Gubernur hanya mengadakan doa syukur sederhana bersama keluarga dan kerabat dekat,” jelas Mangala.
Ia menambahkan, masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya pada kabar yang bersumber dari media sosial tanpa konfirmasi yang jelas.
Kehadiran Pejabat di Jakarta Karena Agenda Nasional
Terkait kabar yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat Pemprov Sulut, bupati, dan wali kota berada di Jakarta untuk merayakan ulang tahun Gubernur, Mangala meluruskan bahwa hal itu tidak sesuai fakta.
Menurutnya, kehadiran para pejabat tersebut di Jakarta adalah dalam rangka menghadiri undangan resmi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dalam kesempatan itu, Gubernur YSK diminta memaparkan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sulawesi Utara, sebuah dokumen strategis yang sangat penting untuk arah pembangunan daerah dalam 20 tahun ke depan.
“Jadi, kehadiran Bapak Gubernur bersama sejumlah kepala daerah di Jakarta murni untuk agenda pemerintahan dan pembangunan. Kalau pun ada pejabat atau bupati/wali kota yang memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Bapak Gubernur, itu hal yang wajar karena bertepatan dengan hari ulang tahun beliau. Tapi sekali lagi, tidak ada acara perayaan resmi,” tegas Mangala.
Isu Kantor Pemprov Sepi Tidak Benar
Selain itu, Mangala juga membantah pemberitaan yang menyebutkan kantor Pemprov Sulut tampak sepi karena ditinggalkan pejabat untuk menghadiri acara di Jakarta.
“Faktanya, Sekretaris Provinsi Sulut tetap berada di Manado, bersama sebagian besar pejabat lain yang melaksanakan tugas pemerintahan seperti biasa. Jadi informasi yang menyebut kantor Pemprov kosong hanyalah asumsi tanpa dasar,” tandasnya.
Pemprov Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
Melalui klarifikasi ini, Pemprov Sulut berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah memastikan seluruh agenda pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan normal.
“Mari kita luruskan bersama. Jangan mudah terprovokasi isu-isu liar. Bapak Gubernur bekerja, jajaran Pemprov bekerja, semua agenda pembangunan tetap berjalan. Yang tersebar di media sosial hanyalah opini tanpa fakta,” pungkas Denny Mangala.