Wednesday , 1 May 2024

Komitmen Pemenuhan Hak Anak, Tomohon Jadi Kota Layak Anak

SPIRITKAWANUANEWS — Pemerintah Kota Tomohon terus mengupayakan komitmennya dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Hal ini disampaikan oleh Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Tomohon, O D S Mandagi, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Operator Penginputan Kota Layak Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kota Tomohon, Rabu (27/03/2024).

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Mandagi atas nama Walikota Tomohon Caroll J A Senduk, disampaikan bahwa Pemerintah Kota Tomohon telah melakukan berbagai upaya, baik program maupun kegiatan, untuk memenuhi hak anak dan perlindungannya.

Upaya ini sejalan dengan Konvensi Hak Anak, Keputusan Presiden RI Nomor 36 Tahun 1990, Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menetapkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai urusan wajib non-pelayanan dasar.

BACA JUGA  Walikota Andrei Angouw Pantau Aktivitas Bongkar Aduk Sampah di TPA

Kota Tomohon juga telah menerbitkan Perda No 1 Tahun 2020 tentang Kota Layak Anak. Melalui kegiatan ini, peserta bimtek diharapkan dapat berkoordinasi dalam menyiapkan data dan menginput dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang baik dalam evaluasi pencapaian indikator Kota Layak Anak.

Mandagi juga menyampaikan bahwa Kota Tomohon telah tiga kali menerima penghargaan Predikat Kota Layak Anak Tingkat PRATAMA pada tahun 2022 dan Predikat NINDYA pada tahun 2023. Diharapkan prestasi ini dapat terus meningkat.

 

Selain itu, Kepala Dinas PPA Kota Tomohon, dr. Olga Karinda, dalam laporannya, menyatakan bahwa kegiatan bimbingan teknis operator penginputan KLA ini bertujuan untuk mensukseskan program Pemerintah dalam mencapai Kota Layak Anak yang lebih tinggi.

BACA JUGA  Caroll Senduk Bawa Pemkot Tomohon Peringkat Lima Penilaian MCP dari KPK

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan komitmen peserta dalam penginputan setiap pertanyaan melalui indikator-indikator terkait sesuai klaster, serta meningkatkan peran peserta dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak untuk menjamin perlindungan, keamanan, kenyamanan, dan kepercayaan anak. (Adve)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.