SPIRITKAWANUANEWS — Permainan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Solar Subsidi nampaknya masih terus terjadi di Sulut. Salah satunya diduga terjadi di SPBU Sario, Manado.
Berdasarkan informasi di lapangan, diduga harga penjualan solar subsidi di SPBU Sario tidak sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. Bahkan harga di-up menjadi Rp 7.600 perliternya.
Informasi di lapangan juga mengatakan, permainnan harga solar subsidi itu dilakukan bukan oleh para operator, melainkan ada dua oknum admin yang bekerja di SPBU Sario.
“Bukan operator yang menjual solar di SPBU Sario. Tapi ada dua admin yang melakukan penjualan,” kata sumber di lapangan.
Dia juga membeberkan ada dua admin berinisial AW dan ML yang langsung menangani up harga BBM Solar Subsidi tersebut.
“Keduanya diduga yang bekerjasama dengan para mafia solar supaya harga di-up. Selisihnya buat mereka. Jadi setiap harinya 8000 liter yang masuk ke SPBU Sario selalu habis. Tapi bukan dijual ke masyarakat, mereka menjualnya ke mafia solar,” tegas dia.
Tak hanya itu, kedua oknum admin di SPBU Sario ini pun tak mengizinkan operator lainnya melakukan penjualan solar subsidi. “Operator lain tak bisa jual solar. Mereka tak izinkan untuk melakukan penjualan,” bebernya.
“Karena harga Rp 7.600 tersebut hanya ditentukan dua orang admin ini,” ungkap sumber.
Sang sumber juga membeberkan kedua admin tersebut menerima keuntungan puluhan juta dari mark up harga solar subsidi tersebut.
“Dari 8000 liter stok solar yang masuk ke Sario, hanya sekitar 1000 liter yang dijual ke masyarakat, sisanya dijual ke para mafia solar,” tegas dia.
Sementara itu, Penanggung Jawab SPBU Sario Syanne Lasut saat dikonfirmasi via telepon membantah kabar tersebut.
“Tidak benar itu. Kita jual sesuai harga yakni Rp 6.800 perliternya,” tegas dia.
Terkait dua oknum admin yang melakukan penjualan, Syanne juga membantah kabar tersebut.
“Bukan admin pak. Tapi operator yang jual, karena admin tak boleh melakukan penjualan,” ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan baru mendengar hal tersebut.
“Saya baru tahu. Tapi kita tetap akan lakukan penyelidikan,” tegas dia.
“Nanti saya minta tim untuk lakukan penyelidikan terkait informasi tersebut,” tegas dia.(rgm)