Sunday , 27 October 2024
Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang mendampingi Gubernur Olly Dondokambey saat memantau lokasi banjir

Upaya AA-RS Bangun Drainase Hingga Revitalisasi Sungai Terbukti Berhasil Minimalisir Dampak Banjir di Manado

SPIRITKAWANUANEWS–Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah titik di Kota Manado tergenang air cukup tinggi. Dalam upaya membantu warga, Pemerintah Kota Manado cepat tanggap menerima laporan darurat dan langsung bergerak melakukan evakuasi.

Seperti yang terpantau di wilayah Bailang-Mahawu. Setelah menerima laporan masyarakat lewat hotline 112, tim dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Manado bersama aparat kepolisian serta TNI langsung terjun ke lokasi melakukan evakuasi warga.

Hal ini menggambarkan secara jelas upaya dan kepedulian Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AA-RS) yang sigap menginstruksikan jajarannya untuk terus memonitor titik-titik yang terdampak genangan air cukup tinggi sehingga menyebabkan keadaan darurat.

Diketahui ada sekira 11 titik di Manado yang saat ini dilaporkan tergenang air, diantaranya Bailang, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal 2, belakang kompleks Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Tikala, Ranotana, Wenang, Ternate Tanjung dan Sumompo. Dari 11 titik tersebut, beberapa diantaranya debit air tidak terlalu tinggi dan hanya seperti genangan air biasa dan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.

BACA JUGA  Puluhan Rumah Warga di Kelurahan Malalayang Satu Terdampak Banjir, Camat Kalalo Langsung Gercep Turun Lokasi

Padahal, di tahun-tahun sebelum pemerintahan AA-RS, titik-titik tersebut selalu menjadi lokasi yang paling parah saat terjadi banjir. Hal itu secara tidak langsung membuktikan proyek pembangunan yang dilakukan untuk meminimalisir banjir seperti pembangunan drainase, revitalisasi sungai dan pengerukan sungai bukan upaya gagal melainkan punya peran penting meminimalisir banjir saat ini.

Salah satu warga Ranotana Sandi Bolung mengaku masih mengingat memori kelam tahun 2014 saat rumahnya ditelan banjir. Namun berbeda dengan saat ini, akibat pembangunan tanggul, drainase serta pengerukan, saat ini dirinya tidak perlu was-was lagi saat hujan.

“Dulu trauma pasti ada, apalagi lihat rumah hilang ditelan banjir. Tapi sekarang pemerintah sudah bangun tanggul cukup tinggi untuk menghalau air di sungai. Jadi kalau ada yang bilang pembangunan oleh pemerintah sia-sia, kami bisa pastikan tidak ada yang sia-sia untuk meminimalisir luapan banjir,” ungkapnya.

Senada disampaikan Luhidin Fania, warga kompleks pasar karombasan. Dia mengatakan, di tahun 2020 jalan pasar karombasan jadi seperti sungai karena curah hujan yang tinggi karena selokan tidak dapat menampung debit air.

BACA JUGA  Touring ke Makassar, Club Motor HPCI Manado Bagi-bagi Alkitab

“Setelah kejadian itu, Pemerintah Kota Manado datang beking lebar tu got, beking drainase besar di muka pasar deng tu kuala lagi so dapa keruk akang. Sekarang pas hujan, memang air di got memang tinggi, mar nda sampe meluap keluar jalan dan masuk pasar,” ungkapnya.

Sementara itu, diketahui ada beberapa faktor terjadinya genangan air cukup tinggi di beberapa titik lainnya seperti curah hujan tinggi yang terjadi selama berjam-jam, debit air dari daerah lain yang bermuara di Kota Manado dan masalah sampah yang menutup aliran air di drainase.

Khusus masalah sampah, AA-RS selalu dalam setiap kesempatan mengimbau warga Manado untuk tidak membuang sampah sembarangan. Imbasnya ketika tidak mengindahkan imbauan pemerintah, maka hal tersebut akan berdampak tidak baik.

Begitu pula dengan beredarnya foto dan video keadaan banjir yang tidak sesuai fakta di lapangan. AA-RS mengimbau warga tidak termakan informasi hoax. “Jangan dulu percaya sebelum mencari tahu fakta sebenarnya di lapangan. Apa lagi langsung main share,” imbau AARS.

BACA JUGA  Tingkatkan Kerukunan dan Toleransi, Walikota Angouw Hadiri Peluncuran Kampung Moderasi Beragama

Sampai saat ini juga, Pemkot Manado masih terus berupaya dalam penanganan bencana. Sejumlah tim diterjunkan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir untuk mengevakuasi warga. Untuk membantu warga Manado melaporkan keadaan darurat dapat menghubungi HOTLINE 112 agar supaya dengan cepat dapat dievakuasi oleh tim basarnas dan BPBD serta pihak yang terkait. Selain itu juga bisa menghubungi aparat berwajib, berikut nomor-Nomor Emergency di Kota Manado :

TIM SAR SIAGA 24jam : 082187123778
Polresta Manado : 0431231001
Team Patroli Rayon Polresta : 085397391926
Polsek Pineleng : 0431822129
Polsek Wanea : 0431824233
Polsek Malalayang : 0431836774
Polsek Sario : 0431855973
Polsek Wenang : 0431857965
Polsek Tikala : 0431859454
Polsek Mapanget : 0431812482
Polsek Singkil : 0431855973
Polsek Tuminting : 0431852591
Polsek Pelabuhan / KP3 : 043851875
Tim Pengurai kemacetan : 085242298528
RSU Kandouw : 0431838203
PMI : 0431838321
Ambulance : 0431 – 118
Dinas Kebakaran : 0431864444
KANTOR SAR MANADO : 0431115 / 812111
LBH Manado : 0431859962
PLN : 0431862344 / 0431862144
Gangguan PDAM : 0431862997

(rgm)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.