Spirit Kawanua News Portal Berita Terbaik di Sulawesi Utara Yang Menyajikan Beragam Berita Teraktual, Terpercaya dan Terbaru.
SPIRITKAWANUANEWS — Telkom Regional V berkolaborasi dengan Barracuda Diving Club Ambon kembali melanjutkan aksi nyata pelestarian ekosistem laut melalui kegiatan transplantasi karang. Pada tahun ini, sebanyak 2.000 bibit karang berhasil ditanam di Pantai Halassy, Desa Morella, Maluku Tengah, Rabu (17/9).
Ketua Barracuda Diving Club, Ahmad M. Maelao, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program transplantasi tahun 2024. Ia menyampaikan apresiasi kepada PT Telkom Indonesia yang telah memberikan dukungan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta kepada pemerintah desa dan masyarakat Morella yang ikut berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan.
Manager General Support TR 5, Fakhyar Rusyid Syamsul, menuturkan bahwa transplantasi karang dilakukan di tiga lokasi berbeda, yaitu Letang, Halasi, dan Moki. Dari hasil pemantauan sebelumnya, lokasi Halasi menunjukkan pertumbuhan karang terbaik sehingga pada tahun ini pengembangan difokuskan kembali di perairan tersebut.
“Kegiatan ini menggunakan metode jaring laba-laba. Metode ini dipilih karena memiliki kelebihan, antara lain kokoh dan tahan terhadap arus laut, mudah diperluas dengan menambahkan modul baru, serta efektif mempercepat pemulihan terumbu karang di area yang luas. Untuk itu kami berkomitmen menjaga kelestarian laut, dengan menanam 2.000 bibit karang di Halasi tahun ini,” kata Fakhyar.
Pada kesempatan itu, Fakhyar yang didampingi Kepala Kantor Daerah Telkom Ambon, Ajid Lukman, juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa, masyarakat Morella, serta Barracuda Diving Club yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi ekosistem laut, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir,” tambah Fakhyar.
Transplantasi karang sendiri memiliki tujuan utama, antara lain memulihkan ekosistem laut yang rusak akibat praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak, pencemaran, maupun dampak perubahan iklim. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keanekaragaman hayati laut, mengingat terumbu karang merupakan habitat penting bagi berbagai jenis ikan dan biota laut.
Lebih jauh, keberadaan terumbu karang yang sehat juga dapat menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, termasuk perlindungan alami pantai dari abrasi, sekaligus mendukung sektor pariwisata bahari seperti snorkeling dan diving yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.(***)
